معهد الارشاد الإسلامى لتحفيظ القرآن للبنات

فكالوغن – اندو نيسيا

Sejarah Berdirinya

Aisyah Mohammad Alkalali
Pencetus Berdirinya Ma'had Islam Al-Irsyad Untuk Tahfidz Al-Qur'an (Khusus Putri)

Alhamdulillah sejak semula Yayasan Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan (Y.W.A.P) ini dengan diam-diam telah melangkah dengan pasti, sambil bekerja tak pernah lelah, dilandasi Iman dan Taqwa, penuh ketabahan dalam mewujudkan cita-citanya yang mulia demi meraih hari esok yang cerah.
Beberapa langkah sebelumnya telah banyak dilakukan oleh Yayasan Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Y.W.A.P) Pekalongan diantaranya adalah telah dibangunnya sebuah masjid Jami' yang telah lama diharap-harapkan dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat sekeliling.
Maka dengan izin Allah SWT. berdirilah Masjid dengan arsitektur yang megah di jalan Teratai No. 32 Pekalongan. Langkah selanjutnya adalah dicetuskannya ide dari Ketua Y.W.A.P yaitu Aisyah Mohammad Alkalali untuk mendirikan sebuag Ponpes yang diberi nama "Ma'had Islam Al-Irsyad Untuk Tahfidz Al-Qur'an (khusus Putri)" yang lahir pada tanggal 27 Dzulhijjah 1409 H/30 Juli 1989 di kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, dan berada dibawah naungan Yayasan Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan dengan akta notaris no. 57 tertanggal 27 Mei 1981, berkedudukan di Kota Pekalongan pula.
Tak dapat disangkal bahwa kehancuran generasi muda dimulai dengan meninggalkannya nilai-nilai agama, yakni meninggalkan Al-Qur'an. Maka berpijak dari sinilah Y.W.A.P. sadar bahwa Al-Quran inilah yang pertama kali harus dilestarikan. Dimulai dengan penghafalan Al-Qur'an kemudian mempelajari kandungannya untuk seterusnya dihayati dan diamalkan perintah-perintah-Nya dan dijauhi larangan-larangan-Nya sehingga ajaran-Nya dikenal dan diikuti.
Dapat dimengerti bahwa pendirian sebuah pesantren dari keadaan nol memerlukan semangat jihad dan pengabdian yang tulus. Hanya dengan bekal semangat yang tinggi Y.W.A.P. pada mulanya mengontrak sebuah rumah sederhana untuk 2 tahun lamanya. rumah inilah yang dijadikan pondok sebelum kami dapat memiliki pondok yang permanen. Tempat yang kurang memadai itu tidaklah menjadi halangan bagi kami untuk terus maju dalam menyebarluaskan faham dan kamipun mengalami suka duka dalam menerima sambutan masyarakat.
Masalah dengan adanya ponpes ini perhatian orang telah menjadi besar. Y.W.A.P. berusaha keras agar Ma'had Penghafal dan Pendidikan Al-Qur'an ini dari hari ke hari semakin meningkat mutunya. Maka berdatanganlah murid-murid dari seluruh penjuru nusantara dan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan lain-lain.
Kami menyadari bahwa keadaan kami masih jauh dari sempurna. walaupun demikian, alhamdulillah dengan izin Allah SWT hampir 100% wisudawati / para lulusan dari pondok kami banyak diperebutkan dan dibutuhkan kemampuan mereka di lembaga-lembaga yang ada baik di Indonesia maupun di manca negara. Dan ini perlu disyukuri, tentu menjadi harapan kita semua semoga Lembaga yang mengkhususkan Penghafalan Al-Qur'an dalam jangka waktu yang singkat ini ( Setara Sarjana - Masa pendidikan standar 4 tahun), dapat bertambah dewasa untuk kemudian selalu berkembang dan semerbak menembus kalbu setiap muslim di penjuru dunia.
Rasa terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu kami, sehingga terwujud lah Ma'had ini, yaitu atas segala sumbangan moril maupun materiil. Semoga Allah SWT membalas amal baik para dermawan dan para simpatisan dengan yang lebih baik.
Sebagai Figur Sentral
Selaku figur sentral dan pencetus berdirinya Ma'had Islam Al-Irsyad Untuk Tahfidz Al-Qur'an (Khusus Putri), Aisyah Mohammad Alkalali sang ketua, memiliki perjuangan yang tidak kenal lelah namun Alhamdulillah bermanfaat bagi umat.
Riwayat Hidup :
Lahir pada tanggal 22 September 1924 di kampung Hagu, Lhok Seumawe Aceh. Ayahnya bernama : Syekh Mohammad bin Salim Alkalali yang lahir pada tahun kurang lebih 1856 di kota Diez, Hadramaut dan wafat pada tahun 1946 di Lhok Seumawe, Aceh. Ibunya bernama Hajjah Maryam binti H. Usman, yang lahir pada tahun kurang lebih 1881 di desa Setu-Plered Cirebon dan wafat pada tahun 1961 di Cirebon.
Pendidikan :
a. Kartinischool di kota Cirebon
b. Mulo/Meer Uitgebreid Lager Onderwijs juga di kota Cirebon.
Menikah pada tahun 1946 dengan Husein Abdurrahman Alhureibi, seorang laki-laki kelahiran Aden, Yaman. Dianugerahi 9 orang anak, yaitu 6 orang putra dan 3 orang putri.
Kepribadiannya :
Beliau merasa mendapat panggilan dari Allah SWT. untuk mengemban tugas selaku Ketua Yayasan Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan dengan segala konsekuensinya. Memiliki daya tarik tersendiri disebabkan kesederhanaannya dalam berpakaian dan berbicara. Pergaulannya akrab dengan masyarakat awam. Tingkah lakunya selalu berhati-hati untuk tidak menyakiti sesamanya. Suka menolong. Disukai oleh para santriwati, karena kepeduliannya yang tinggi terhadap kesejahteraan mereka, begitu pula dipercaya dan dihormati oleh para orang tua.

10 komentar:

Unknown mengatakan...

Asslmkum wr wb.. afan ana minta no tlpn / hp , karena saudara ana insya allah mau masuk ponpes al irsyad . Afan Misol no ni 082326521857

Unknown mengatakan...

kapan pendaftaran 2016 di buka

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Ana mo mendaftar di ponpes ini, tapi gk tau info lanjutnya dimana..
Tolong bantu saya

Unknown mengatakan...

Ana mo mendaftar di ponpes ini, tapi gk tau info lanjutnya dimana..
Tolong bantu saya

Unknown mengatakan...

silahkan bisa hubungi ke nomer kantor Pondok Pesantren Ma'had(0285) 423119

Unknown mengatakan...

Saya mau mendaftarkan anak di pesantren Al-Irsyad-Al Islamy, tolong bantu , gimana syarat2, biaya dll. Jazakallah

Anonim mengatakan...

Assalaamualaikum...
Bagaimana khabar Ummi Aisyah...apa beliau sehat sehat saja...?

Unknown mengatakan...

Wa'alaikumus salam...ummi Aisyah sdh meninggal dunia..

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaykum. Afwan, utk pendaftaran TA 2019/2020 apakah sdh di buka?, Saya ingin mendaftarkan anak saya. Syukron katsiron